bosch pump



BOSCH PUMP



A.    BOSCH PUMPadalah suatu alat kelengkapan pada mesin diesel yang tugasnya menekan bahan bakar solar dari tangki ke nozzle untuk dikabutkan di ruang bakar.

B.     Fungsi pompa injeksi bahan bakarPompa injeksi bahan bakar (Fuel Injection Pump) berfungsi untuk mensuplai bahan bakar ke ruang bakar melalui nozzle dengan tekanan tinggi (max 300 kg/cm2). Bahan bakar yang diinjeksikan dengan tekanan tinggi tersebut akan membentuk kabut dengan partikel-partikel bahan bakar yang sangat halus sehingga mudah bercampur dengan udara.

C.    Jenis Pompa injeksi Bahan BakarPompa injeksi bahan bakar motor diesel secara garis besar dapat dibagimenjadi dua klasifikasi yaitu sebagai berikut:
1.            Pompa Injeksi Tipe In-line

Pompa injeksi tipe In-line, mempunyai jumlah mekanisme kompresi bahanbakar yang sama dengan jumlah silinder, pompa injeksi segaris bekerja sesuaidengan urutan injeksi yang ditentukan camshaft.




  
a.      Komponen dan fungsi pompa
(1) unit pompa, terdiri dari kompresibahan bakar (mekanisme supply), mekanisme pengatur volume injeksi, camshaftuntuk menggerakkan mekanisme-mekanisme tersebut, unit pompa mempuyaifungi untuk mengalirkan bahan bakar bertekanan ke setiap silinder sesuai urutaninjeksi;
(2) governor, terhubung ke mekanisme pengatur volume injeksi dari unitpompa, governor berfungsi untuk mengatur volume injeksi bahan bakar sesuaidengan beban mesin secara otomatis, juga mengatur kecepatan mesin sesuaikeinginan pengemudi;
(3) timer, berfungsi untuk mengatur timing injeksi bahanbakar sesuai dengan kecepatan mesin untuk mendapatkan kondisi pembakaranyang paling optimal. Timer terletak diantara camshaft unit pompa dan drive shaftatau drive gear mesin;
(4) feed pump, terletak pada unit pompa dan digerakkanoleh camshaft, feed pump berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar dari tangkibahan bakar ke pompa injeksi.
b.      Cara Kerja Pompa Injeksi Tipe in line
Prinsip  kerja pumpa in line memanfaatkan tonjolan pada camshaft  yang menekan pluger secara tiba tiba sementara cam di atur oleh timming hain yang terhubug dengan poros engkol




(1) pada titik mati bawah plunger bahanbakar mengalir ke silinder melalui lubang masuk dari ruang bahan bakar;
(2) seiring putaran camshaft, plunger akan bergerak ke depan, ketika bagian atasplunger mencapai bagian atas lubang masuk, plunger akan menutup lubangmasuk, kemudian memberikan tekanan pada bahan bakar;
(3) saat plunger terusbergerak ke depan, bahan bakar bertekanan pada silinder akan menekan deliveryvalve ke atas kemudian mengalir ke luar melalui pipa injeksi ke nozzle;
(4) ketika bagian atas alur control menyentuh bagian bawah lubang masuk, prosespemompaan bahan bakar berhenti;
5) seiring gerak maju plunger semakin jauh kedepan, sisa bahan bakar pada silinder akan mengalir kembali melalui lubang dibagian atas plunger dan mengalir ke luar melalui alur control dan lubang masukke ruang bahan bakar.

2.            Pompa Injeksi Tipe Distributor


Pompa injeksi tipe distributor (pompa VE) hanya mempunyai satumekanisme kompresi bahan bakar, distributor pompa injeksi memiliki mekanismedistribusi bahan bakar yang akan mendistribusikan bahan bakar bertekanan ke tiapsilinder sesuai dengan urutan injeksi


a.      Fungsi Komponen Utama Pompa Injeksi Tipe Distributor (VE)



1)            Pompa penyalur (feed pump) : Berfungsi untuk menghisap bahanbakar dari tangki dan menekannya ke dalam ruang pompa injeksi.
2)            Katup pengatur tekanan : Berfungsi untuk membatasi tekananmaksimum bahan bakar yang dihasilkan oleh pompa penyalur kedalam ruang pompa sesuai dengan putaran mesin.
3)            Katup kelebihan aliran bahan bakar (over flow valve) : Berfungsiuntuk mengembalikan kelebihan bahan bakar yang berada di ruangpompa untuk dikembalikan ke tangki bahan bakar.
4)            Spunger : Befungsi untuk mempertahankan tekanan bahan bakar didalam ruang pompa karena lubang pembuangan kecil, mengaturpembuangan udara secara otomatis, dan mengatur aliran solar untukpendinginan pompa.
5)            Plunger : Berfungsi untuk mendistribusikan bahan bakar sesuai denganFO mesin.
6)            Plat nok (cam plate) : Berfungsi untuk menekan plunger agar plungerbergerak maju sehingga menghasilkan tekanan tinggi pada bahan bakardan sekaligus bahan bakar yang ditekan disalurkan untukdidistribusikan ke tiap silinder sesuai FO.
7)            Governor mekanik (mechanical governor) : Berfungsi untuk mengaturjumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar.
8)            Pewaktu otomatis (automatic timer) : Berfungsi untuk mengatur saatinjeksi (injection timing) yang bekerja menurut tekanan bahan bakar.
9)            Selonoid pemutus bahan bakar (fuel cut – off solenoid) : Berfungsiuntuk menutup aliran bahan bakar ke dalam elemen pompa.
10)        Katup penyalur (delivery valve) : Berfungsi mencegah bahan bakardari dalam pipa tekanan tinggi masuk ke dalam ruang elemen pompadan mengisap sisa bahan bakar dari injektor pada akhir injeksi.

b.      Cara Kerja Pompa Injeksi Tipe Distributor (VE)

a.Pompa penyalur (feed pump) mengalirkan bahan bakar dari tangkimelalui sedimenter, filter dan mengirimnya ke dalam rumah pompadistributor.
b. Katup pembatas tekanan (regulating valve) mengontrol tekanan bahanbakar yang dihasilkan oleh feed pump yang akan dikirim ke rumahpompa distributor.
c. Kelebihan bahan bakar dikembalikan ke tangki melalui katup aliranlebih (overflow valve). Kelebihan bahan bakar tersebut juga digunakanuntuk pendingi
d. Pelat Nok (face cam plate) digerakkan oleh poros penggerak pompa.Plunger pompa digerakkan oleh pelat nok dan bahan bakardiinjeksikan oleh putaran dan gerak bolak-balik plunger ini.
e. Banyaknya penyemprotan/injeksi dikontrol oleh governor mekanik(governor).
f. Waktu injeksi dikontrol oleh timer (timer piston) yang dioperasikanoleh tekanan bahan bakar.
g. Selenoid bertugas membuka dan memutuskan aliran bahan bakar keplunger pompa (fuel cut selenoid) berdasarkan posisi kunci kontak.
h. Katup penyalur (delivery valve) berfungsi mencegah bahan bakardalam pipa tekanan tinggi berbalik ke plunger dan hisapan sisa bahanbakar dalam nozel setelah injeksi.

D.    Trouble shooting
N O
Kemungkinan
Penyebab
Perbaikan
1
Injection timing
terlalu pendek
Setel
2
Gangguan pada
injection nozzle
1. Valve opening
pressure
terlalu tinggi
2. Injection orifice
tersumbat
3 nozzle bocor
Setel ( penjelasanpada trouble
shoothing engine
takdapat dihidupkanBersihkanPerbaiki atau ganti (penjelasan pada
Trouble shooting engine tidak dapat
dihidupkan)
3
Mutu bahan bakar rendah
ganti


Apabila terjadi gangguan pada feed pump, pengetesan yang perlu dilakukan yaitu
pengetesan kebocoran dan pengetesan kerja pengisapan. Cara pengetesan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a.       Pengetesan kebocoran Saluran keluar pompa pengisi (feed pump) disumbat dan saluran masuk disambung dengan selang dari kompresor. Saluran masuk pompa pengisi (feed pump) diberi tekanan kompresor sebesar 2 kg/cm2 (28,45psi). Kemudian feed pump dimasukkan ke dalam bejana yang berisi solar. Kondisi feed pump dikatakan baik bila tidak ada udara yang keluar di sekitar lubang tapet.
b.      Pengetesan kerja pengisapan Saluran pompa pengisi (feed pump) dihubungkan dengan selang yang memiliki diameter 8 – 10 mm dan panjang 2 m. Ujung yang lain dari selang dimasukkan ke dalam oli ringan yang terletak 1 meter di bawah pompa pengisi (feed pump). Gangguan yang terjadi pada injection nozzle memiliki beberapa kemungkinan yang sudah dijelaskan dalam tabel trouble shooting diatas. Perbaikan yang dilakukan jikaterjadi permasalahan pada salah satu bagian dalam injection nozzle diperlukan proses pemeriksaan


Proses pemeriksaan yang harus dilakukan dari masing-masing bagian dalan injection
nozzle yaitu :
a.       Pemeriksaan needle valveApabila terjadi gangguan pada needle valve, harus dilakukan beberapa langkah pemeriksaan, yaitu :
Ø Bersihkan dan rendam nozzle dengan bensin.
Ø Geser needle untuk memastikan bahwa pergerakannya cukup halus.
Ø Tarik vertikal ke atas needle valve sekitar 1/3 langkahnya dan apakah valve tersebut      mterjatuh akibat beratnya sendiri.
Ø Bila tidak kembali, maka injection nozzle harus diganti.
b.      Pengujian dan penyetelan injection pressure. Hal – hal yang harus diperhatikan
sebelum menguji nozzle adalah :
Ø Pada saat menguji nozzle, janganlah mengarahkan pengabutan bahan
bakar ke arah orang yang sedang memeriksa atau melihat proses penyetelan, akan tetapi nozzle diarahkan kebawah.
Ø Saat terjadi pengabutan bahan bakar pada nozzle, jangan menahan lubang nozzle dengan jari tangan karena tekanan pengabutan sangat kuat



Komentar

Posting Komentar